Dalam proyek interdisipliner ini kami mendiskusikan mengenai kondisi dimana pendidikan agama dan politik dapat memperkuat demokrasi. Di Jerman, struktur pendidikan politik dan agama secara umum dilakukan secara terpisah. Lama terpinggirkan, akibatnya potensi tumbuhnya demokrasi melalui pendidikan agama hanya berkembang secara lambat. Hal yang berkaitan dengan Islam -diluar Eropa- kebanyakan hanya berfokus pada Timur Tengah. Proyek ini sendiri didedikasikan untuk membuat perspektif Indonesia semakin mengemuka. Selama beberapa dekade, negara dengan populasi muslim terbesar di dunia ini memiliki banyak pengalaman dalam menjalankan pendidikan pro-demokrasi dan keagamaan serta pendidikan antar beragama. Melalui serangkaian wawancara dan diskusi, para akademisi dan praktisi dari Jerman dan Indonesia membahas mengenai peluang dan hambatan dari pendidikan politik dan agama. Jika agama dan politik tidak dapat dipisahkan, bagaimana cara terbaik untuk keduanya dapat bekerja sama?